SLEMAN- Pihak UGM memastikan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang merupakan alumnus Fakultas Kehutanan lulusan 1985. Alumnus Fakultas Kehutanan Robertus Sugito (64) mengungkap sosok Jokowi semasa kuliah. Seperti apa kisahnya?
Gito, sapaannya, merupakan teman satu angkatan Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM. Keduanya juga sama-sama aktif berkegiatan di Mapala Silvagama.
Gito kala itu menjadi Ketua Mapala Silvagama tahun 1983, yang mendaki Gunung Kerinci bersama Jokowi.
"Dia itu pendiam, pendengar yang baik. Tapi kalau masalah misalnya diskusi ada hubungannya dengan keilmuan kehutanan, dia ikut. Tapi kalau ngobrol-ngobrol, itu dia hanya pendengar," kata Gito saat dihubungi awak media , Rabu (12/10/2022).
Gito mengatakan saking tidak menonjolnya Jokowi, bahkan ada temannya yang tidak mengetahui sosok Presiden ke-7 RI ini semasa kuliah. Dia mengenang saat acara kumpul-kumpul Jokowi lebih sering diam.
"Makanya ada teman yang 'aku kok ra kenal sik jenenge Jokowi waktu kuliah (aku kok nggak kenal yang namanya Jokowi waktu kuliah)' ada yang seperti itu karena memang tidak menonjol," kata Gito disusul tawa.
"Kalau teman-teman kumpul, main, misalnya nonton film atau ke angkringan dia tidak ikut. Kalau di kos-kosannya dia baik nanggapi, tapi ya hanya mendengarkan teman-teman ngobrol, ejek-ejekan itu," tambahnya.
Menurut Gito, tak banyak perubahan dari penampilan Jokowi dari dulu hingga sekarang. Hanya kumis yang hilang dari wajah Jokowi dan rambut gondrongnya yang kini hilang.
"Dulu kumis iya, waktu kuliah. Tapi setelah kerja, kumis dicukur. Pertama kerja di Aceh di perusahaan kayu lapis," ucapnya.
"Gondrong nanggung itu, sampai di bawah tengkuk saja rambutnya. Kelihatan gondrong karena lainnya (potong) cepak (pendek). Padahal kalau dibilang gondrong, ya nggak gondrong," imbuhnya.
Jokowi yang dikenal suka mendaki gunung saat kuliah di UGM. Kisah pendakian itu pun turut dibukukan. Gito juga menceritakan kisah lucu beberapa pekan sebelum pendakian ke Gunung Kerinci. Kala itu, Jokowi bersama Jambrung Sasono melakukan persiapan fisik dengan mendaki Gunung Muria. Warga setempat sempat mengira Jokowi dan Jambrung adalah maling sapi.
"Itu waktu beliau mau naik Gunung Muria dengan jalan kaki, sebenarnya ada jalan yang bisa dilalui kendaraan sampai atas, tapi Jokowi dan Jambrung tidak tahu kalau ada jalan aspal. Mereka mencari jalan sendiri dengan potong kompas yang dianggap lebih cepat sampai atas," kata Gito.
Dalam perjalanan mereka sering bertemu dengan warga setempat yang mencari rumput atau makanan untuk ternak. Namun, keduanya mendapatkan tatapan curiga dari warga.
"Setiap ketemu orang selalu ditanya 'mau ke mana Mas kok lewat sini?' dengan tatapan curiga. Menurut orang-orang tersebut ada jalan lebar kok malah blusukan, jangan-jangan mau maling sapi," ujarnya.
Salah satu yang jadi kebiasaan Jokowi saat hendak naik gunung adalah meminta izin sang pacar. Ternyata Jokowi sudah berpacaran dengan Iriana ketika kuliah di UGM.
"Kalau kita naik gunung kadang kita cari 'Jok sesuk melu ra? Neng ndi? Neng Lawu. Kapan? Tanggal semene. O coba sesuk tak takon pacar (Jok mau ikut nggak? Ke mana? Lawu. Tanggal berapa? Tanggal segini. Oh ya coba besok izin pacar)'. Dulu kan sudah sama Mbak Iriana," kenang dia.
0 comments:
Post a Comment