Comments system

Wednesday, October 12, 2022

JOKOWI OPTIMIS INDONESIA BISA MENJADI NEGARA MAJU DI TAHUN 2030

 

JAKARTA-  Di tengah kecemasan ancaman 'badai besar' yang bakal memukul ekonomi global tahun 2023 ada kabar baik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi optimistis Indonesia bisa meraih gelar 'Negara Maju' di tahun 2030.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI Tahun 2022, Selasa (11/10/2022).

Keyakinan Jokowi itu didasari banyaknya generasi yang berani mengambil peran memajukan perekonomian Indonesia.

"Target dari yang sudah kita hitung, nanti di 2030-an, Indonesia akan masuk nomor 7 GDP yang paling besar di dunia. Dan pada saat Indonesia emas, hitungan kita sudah masuk 4-5 besar ekonomi dunia," jelas Jokowi.

Keyakinan itu, kata Jokowi bisa diperoleh dengan catatan, asal kepemimpinan yang menggantikannya menjadi Presiden mendatang, tidak melakukan ekspor bahan mentah ke negara tujuan.

"Siapapun nanti pemimpin, presiden negara ini konsistensi itu harus kita jaga dan ingatkan. Jangan kembali ekspor mentah lagi. Hati-hati kita semua harus mengingatkan ini, meskipun sekali lagi, kita digugat," jelas Jokowi.

Jokowi menjelaskan, lewat kepemimpinannya, Indonesia selama 3 tahun konsisten memberhentikan ekspor nikel dalam wujud barang mentah. Hal ini pun membuat negara-negara Uni Eropa menggugat Indonesia di sidang World Trade Organization (WTO) alias organisasi perdagangan dunia.

"Ini secara konsisten dan tiga tahun lalu kita stop nikel dan digugat dengan negara Uni Eropa di WTO, sampai sekarang belum selesai. Kalau digugat dan tidak berani maju, akan terus menerus yang dulu-dulu, mentahan terus yang kita ekspor," jelas Jokowi.

Sebelumnya, dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia pada 7 September 2022, Jokowi juga mengungkapkan hal serupa. Produk Domestik Bruto Indonesia (PDB) Indonesia akan mencapai US$ 3 triliun pada 2030.

Dengan nilai tersebut, Jokowi meyakini income per kapita Indonesia mencapai US$10.000 per kapita. Dia mengungkapkan angka-angka ini dihitung langsung oleh dirinya sendiri. Mungkin berbeda dari perhitungan Menteri Keuangan.

Selain itu, ,menurut Jokowi, sasaran yang disampaikannya ini dapat dicapai asalkan Indonesia konsisten mengembangkan digitalisasi ekonomi, terutama bagi UMKM di Tanah Air.

Jokowi yakin Indonesia akan masuk ke dalam negara dengan ekonomi paling besar di dunia. Hal tersebut bisa dicapai jika seluruh pihak tetap menjaga konsistensi dalam melakukan transformasi untuk mengelola potensi dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia.

Presiden menyebut bahwa konsistensi yang harus dijaga adalah dalam transformasi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya adalah secara konsisten menghentikan ekspor bahan mentah melalui hilirisasi industri yang telah dilakukan.

“Konsistensi itu terus kita jaga dan terus kita ingatkan, jangan kembali ke ekspor mentah lagi, hati-hati kita semuanya harus mengingatkan ini. Meskipun sekali lagi, kita digugat tapi kalau kita digugat ragu-ragu dan muncul lagi, kapan lagi kita akan bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita,” tegas Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa upaya lain yang dapat menciptakan lompatan nilai tambah ekonomi adalah dengan melakukan pengambilalihan saham perusahaan asing yang mengelola potensi kekayaan alam Indonesia, seperti yang sudah dilakukan terhadap PT Freeport Indonesia dan Blok Rokan.

“Ini ada sebuah transformasi teknologi, ada sebuah transformasi ekonomi yang kadang-kadang kita enggak sadar,” ucap Kepala Negara.

“Dulu ya dapat dividen 9 persen, sekarang kita dapat dividen 51 persen, dapat pajaknya jelas lebih besar, dapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kemudian dapat bea ekspor juga lebih besar, setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari sebelumnya hanya dividen 9 persen,” sambungnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Share:

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular