Comments system

Wednesday, August 10, 2022

Jokowi Berkomitmen Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Di Indonesia Agar Mampu Bersaing Dengan Kualitas Negara Maju


 KALIMANTAN BARAT- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kerap mendengar banyak warga Indonesia yang pergi ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat untuk berobat. Per tahun biaya yang dikeluarkan warga kita untuk berobat pun mencapai triliunan.

"Biaya berobat ke luar negeri orang Indonesia mencapai Rp110 triliun setiap tahun," cuit Jokowi dalam akun Twitternya.

Lalu, mereka yang ada di wilayah perbatasan pun kerap berobat ke negara tetangga. Namun, Jokowi optimistis bahwa fasilitas kesehatan yang dimiliki Indonesia sudah alami perbaikan. Sehingga masyarakat tetap bisa melakukan pengobatan di dalam negeri.

"Khusus untuk Kalimantan Barat saya mendengar banyak sekali yang berobat ke Kuching. Saya cek ruang operasi, cek ICU, saya cek semua dan saya lihat sudah super modern. Jadi saya ingatkan tidak usah lagi berobat ke luar negeri, di sini sudah siap dan cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada,” kata Jokowi saat meresmikan gedung baru RSUD Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat pada Selasa, (9/8/2022).

"Mudah-mudahan, setelah Tower A dan B RSUD dr. Soedarso di Pontianak saya resmikan siang tadi, warga Kalimantan Barat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri," kata Jokowi dalam cuitannya.

Jokowi mengaku sedih jika ada warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri ketika sakit. Ia mencontohkan warga Kalimantan Barat yang harus pergi ke Kuching, Malaysia untuk mendapatkan perawatan.

"Saya tuh paling sedih kalau mendengar ada warga negara kita yang sakit kemudian perginya ke luar negeri, ke Malaysia, ke Singapura, ada yang ke Jepang, ada yang ke Amerika," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI itu pun menyambut baik saat Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menggagas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso.

Ia pun tak segan mengabulkan permohonan biaya untuk pembangunan rumah sakit itu. Pemerintah pusat menggelontorkan sekitar Rp200 miliar untuk stok alat kesehatan rumah sakit tersebut.

"Semuanya saya lihat sudah super modern. Jadi, saya Ingatkan enggak usahlah kita keluar, di sini sudah siap dan cukup untuk menangani kasus-kasus yang ada," ucapnya.

Sebelumnya, Jokowi telah mengungkap keresahan mengenai kecenderungan warga berobat ke luar negeri. Dia menyebut sekitar 2 juta orang WNI berobat ke luar negeri setiap tahun.

Ia menyebut perilaku itu mengakibatkan banyak devisa yang keluar dari Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi berniat membangun sejumlah rumah sakit bertaraf internasional untuk melayani kesehatan warga.

Gedung baru RSUD Soedarso dibangun dengan total 287 tempat tidur. Terdiri dari IGD 22 tempat tidur, ruang inap 82 tempat tidur, ruangan maternal 25 tempat tidur, kamar bersalin 11 tempat tidur.Lalu tersedi ajuga NICU 10 tempat tidur, PICU 20 tempat tidur, ICU 20 tempat tidur, HCU 20 tempat tidur, ICCU 14 tempat tidur, ruang perinatal 15 tempat tidur, dan ruang observasi 48 tempat tidur.

RS ini menempati lahan sebesar 26 hektar yang terdiri dari bangunan lama dan bangunan baru yang terdiri dari Tower A dan Tower B. Total jumlah tempat tidur yang dimiliki berjumlah 435.

Direktur RSUD Soedarso drg. Yuliastuti Saripawan, M.Kes mengatakan pelayanan unggulan di RS Soedarso adalah pelayanan thalassemia yang saat ini ikut dalam lomba top 99 inovasi pelayanan publik bagi masyarakat Kalimantan Barat.

“Kami juga punya unggulan saat ini yang kita miliki adalah untuk pelayanan jantung, kemudian hemofilia dan kami telah dilengkapi oleh 66 dokter spesialis yang memberikan pelayanan kepada masyarakat Kalimantan Barat,” kata Yuliastuti.

Total SDM yang ada di RS Soedarso sebanyak 1.300 SDM. Saat ini posisi RS Soedarso adalah rumah sakit tipe A sebagai pusat rujukan nasional dan pusat rujukan regional.

Tak hanya peresmian gedung baru, tahun ini juga akan dibangun fasilitas untuk operasi jantung terbuka. Tahun depan dibangun fasilitas radioterapi.

Layanan kelas RS Soedarso didasarkan pada jenis penyakit bukan pada kemampuan pasien membayar biaya rumah sakit seperti mengutip ketererangan resmi Kemenkes. 

Diketahui saat ini, salah satu rumah sakit internasional sedang dibangun di Bali. Jokowi berharap rumah sakit tersebut bisa melayani warga negara Indonesia dan warga negara lain.

"Bukan hanya orang kita yang tidak ke luar, tapi orang luar yang akan masuk ke Indonesia untuk mendapat pelayanan kesehatan," ucap Jokowi di Denpasar, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 27 Desember 2021.

Share:

0 comments:

Post a Comment

Header Ads

Weather (state,county)

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Search This Blog

Blog Archive

Recent

Comments

Tags

Ads

Random Posts

Recent in Sports

Social

Facebook

Popular

Labels

Blog Archive